Sebagaikatodenya adalah baja dan anodanya adalah karbon atau grafit. Reaksi Elektrolisis Pembuatan Gas Flour F 2. Dalam elektrolisis dihasilkan gas H 2 di katode dan gas F 2 di anode seperti persamaan reaksi berikut. KHF 2 → K + + HF 2- HF 2-→ H + + 2 F - Anoda: 2 F - → F 2 + 2 e. Katode: 2H + + 2e → H 2 Teteskan 1 tetes minyak atsiri dalam etanol, petroleum eter dan kloroform. Pengambilan sampel biologis dari subyek uji yaitu tikus dilakukan dengan pembedahan setelah 1,5 jam pemberian obat, yang bertujuan agar obat telah mengalami fase farmakokinetik. Secara teoritis kadar terbesar parasetamol berturut-turut adalah terdapat pada hati anestesiajuga bergantung pada teknik, obat, dosis, dan lamanya pemberian anestesi atau pembedahan (Potter & Perry, 2010). Ahli anestesi adalah seorang dokter medis yang telah mengambil spesialisasi dalam memberi obat anestesi dan memantau respons pasien terhadap obat tersebut, sedangkan anestesis/perawat anestesi adalah orang yang memberikan obat anestesi dalam pengawasan langsung dari ahli Tetesmata adalah obat dalam larutan, suspense, gel, atau yang diberikan secara topical kepermukaan mata (Andrew, William). Tetes mata adalah obat yang diteteskan kedalam mata harus di formulasi dengan tepat dan disiapkan dengan pemeriaan pertimbangan antara lain ; tonisitas, Ph, kestabilan, kekentalan dan sterilisasi (Parrot L.E, 1971). Jadiinformed consent adalah persetujuan atau izin oleh pasien atau keluarga yang berhak kepada dokter untuk melakukan tindakan medis pada pasien, seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain-lain untuk menegakkan diagnosis, memberi obat, melakukan suntikkan, menolong bersalin, melakukan pembiusan, melakukan pembedahan, melakukan tindak Kelompokzat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, Dalam dunia medis, morfin digunakan untuk meredakan penyakit batuk dan mengatasi rasa sakit pada pembedahan. e. anastetik, mencakup kloroform, eter, dan sejumlah hidrokarbon lain yang mudah menguap dan biasa digunakan sebagai pelarut Sistempernapasan melakukan dua fungsi terpisah, ventilasi dan respirasi. ( Buku Satu Patofisiologi. 2009 ). maksilar dan sphenoid ) adalah kantong tertutup pada bagian frontal etmoid, maksilar dan sphenoid. Sinus ini dilapisi membrane mukosa. dalam kloroform dan eter. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di Yangterkenal dalam hal ini adalah zat-zat tipe ester prokain dan tetrakain. Yang karena itu tidak di gunakan lagi dalam anestesika lokal. Eter digunakan pada pelbagai jenis pembedahan, terutama bila di perlukan relaksasi otot sebagian besar eter yang diinhhalasi, dikeluarkan melalui paru-paru dan sebagian kecil dimetabolisasikan di hati xocO. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kloroform Nama Nama IUPAC Trikloromatana Nama lain Trikloromatana; formil triklorida; metana triklorida; metil triklorida; metenil triklorida; TCM; freon 20; refrigerant-20; R-20; UN 1888 Penanda Nomor CAS 67-66-3 Y Model 3D JSmol Gambar interaktif 3DMet {{{3DMet}}} ChEBI CHEBI35255 Y ChEMBL ChEMBL44618 Y ChemSpider 5977 Y Nomor EC KEGG C13827 Y PubChem CID 6212 Nomor RTECS {{{value}}} UNII 7V31YC746X Y CompTox Dashboard EPA DTXSID1020306 InChI InChI=1S/CHCl3/c2-134/h1H Y Central HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYSA-N Y InChI=1/CHCl3/c2-1three4/h1H Key HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYAG SMILES ClCClCl Sifat Rumus kimia C H Cl 3 Massa molar 119,37 gmol−1 Penampilan Cairan tak berwarna Bau Menyengat, berbau seperti eter Densitas 1,564 g/cm3 -20 °C 1,489 g/cm3 25 °C i,394 m/cm3 60 °C Titik lebur -63,5 °C Titik didih 61,fifteen °C terdekomposisi pada 450 °C Kelarutan dalam air 1,062 thousand/100 mL 0 °C 0,809 g/100 mL twenty °C 0,732 thou/100 mL 60 °C Kelarutan Larut dalam benzena Bercampur dengan dietil eter, minyak, ligroin, alkohol, CCl4, CS2 Kelarutan dalam aseton ≄ x g/100 mL 19 °C Kelarutan dalam dimetil sulfoksida ≄ 10 1000/100 mL 19 °C Tekanan uap 0,62 kPa -40 °C seven,89 kPa 0 °C 25,9 kPa 25 °C 313 kPa 100 °C 2,26 MPa 200 °C kH 3,67 Fiftyatm/mol 24 °C Keasaman pM a 15,vii 20 °C λmaks 250 nm, 260 nm, 280 nm Konduktivitas termal 0,xiii W/yardChiliad twenty °C Indeks bias n D 1,4459 20 °C Viskositas 0,563 cP 20 °C Struktur Bentuk molekul Tetrahedral Momen dipol i,15 D Termokimia Kapasitas kalor C 114,25 J/molK Entropi tooth standar S o 202,nine J/molK Entalpi pembentukan standar Δf H o -134,three kJ/mol Energi bebas Gibbs Δf G -71,i kJ/mol Entalpipembakaranstandar Δc H o 298 473,21 kJ/mol Farmakologi Kode ATC N01AB02 Bahaya Bahaya utama karsinogen[one] Piktogram GHS Keterangan bahaya GHS {{{value}}} Pernyataan bahaya GHS H302, H315, H319, H332, H336, H351, H361, H373 Langkah perlindungan GHS P261, P281, P305+351+338 Titik nyala Tidak terbakar Dosis atau konsentrasi letal LD, LC LD 50 dosis median 1250 mg/kg mencit, oral LC l konsentrasi median 9617 ppm mancit, 4 jam[2] LC Lo terendah tercatat ppm marmot, two jam ppm kucing, 4 jam ppm manusia, 5 menit[2] Batas imbas kesehatan AS NIOSH PEL yang diperbolehkan l ppm 240 mg/miii[i] REL yang direkomendasikan Ca ST 2 ppm ix,78 mg/thou3 [lx-menit][i] IDLH langsung berbahaya 500 ppm[1] Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 °C [77 °F], 100 kPa. Yverifikasi apa ini Y N ? Referensi Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana CHCliii.[3] Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaannya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal.[4] Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.[3] Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening, mudah menguap, dan berbau khas.[3] Produksi [sunting sunting sumber] Penggunaan [sunting sunting sumber] Pelarut [sunting sunting sumber] Reagen [sunting sunting sumber] Anestesi [sunting sunting sumber] Referensi [sunting sunting sumber] Fungsi Kloroform Atau Eter Dalam Pembedahan Adalah Produksi [sunting sunting sumber] Kloroform dapat disintesis dengan cara mencampuran etil alkohol atau etanol dengan kalsium hipoklorit. Kalsium hipoklorit merupakan donor unsur klor.[three] Selain kalsium hipoklorit, penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah pemutih pakaian.[3] Pemutih pakaian memiliki senyawa aktif yaitu asam hipoklorit.[5] Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit.[three] Untuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi Reaksi oksidasi [3] CH3-CH2OH etil alkohol + Cl2 —> CH3-CHO asetaldehida + HCl asam klorida Reaksi klorinasi [3] CH3-CH2OH asetaldehida + 3Cl2 —> CCliii-CHO trikloroasetaldehida + 3HCl asam klorida Reaksi hidrolisis [3] 2CCl3-CHO trikloroasetaldehida + CaOHii kalsium hidroksida —> 2CH3Cl kloroform + HCOOH2Ca kalsium format Selain menggunakan etil alkohol, aseton dapat digunakan untuk menggantikan etil alkohol.[3] Reaksi yang terjadi adalah Reaksi klorinasi [3] CHthreeCOCH3 aseton + 3Cl2 —> CCl3COCH3 trikloroaseton + 3HCl asam klorida Reaksi hidrolisis [3] CCliiiCOCH3 trikloroaseton + CaOH2 —> 2CH3Cl kloroform + CHiiiCOO2Ca kalsium asetat Selain ketiga hal di atas, terdapat pula reaksi klorinasi metana yang membutuhkan suhu 400 °C.[three] Reaksi tersebut terjadi sebagai berikut CH4 metana + Cl2 —> CH3Cl + CH2Cl2 + CHCliii + CCl4 Untuk proses ini, kloroform dapat dipisahkan menggunakan distilasi bertingkat, dan proses ini paling banyak diaplikasikan dalam industri.[3] Penggunaan [sunting sunting sumber] Pelarut [sunting sunting sumber] Kloroform dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen yang tidak larut dalam air seperti lipid dalam proses isolasi DNA.[6] Proses isolasi DNA melibatkan larutan yang berisi campuran fenol, kloroform, dan isoamilalkohol. Campuran ini akan membuat suspensi Deoxyribonucleic acid pada lapisan atas dan pengotor-pengotor akan mengendap pada bagian bawah tabung. Cairan yang berada pada bagian atas tabung akan diproses lebih lanjut untuk analisis Dna, dan bagian pengotor dibuang.[6] Kloroform digunakan untuk mengekstraksi kafeina dalam minuman.[7] Untuk mendapatkan kafeina tersebut, dalam pemisahannya perlu ditambahkan diklorometana untuk menarik senyawa pengotor.[7] Lapisan kloroform diambil, lalu diuji menggunakan spektrofotometer ultraviolet.[7] Kloroform dapat digunakan untuk campuran untuk menentukan konsentrasi detergen anionik seperti ”sodium dodesil sulfat”.[8] Metode yang dilakukan dinamakan Methylene Bluish Active Substance.[8] Lapisan bagian kloroform diambil lalu diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.[8] Kloroform juga dapat digunakan untuk mengkuantifikasi secara kasar kandungan lipid dalam suatu sampel.[9] Untuk memisahkan lipid dari pengotor-pengotor lainnya, sering ditambahkan pelarut organik lainnya seperti metanol untuk menarik kandungan protein. Lapisan kloroform diambil lalu diuapkan hingga tersisa lipidnya.[9] Reagen [sunting sunting sumber] Sebagai reagen, kloroform menyediakan gugus diklorokarben CCl2.[x] Kloroform bereaksi dengan natrium hidroksida berair biasanya dengan adanya katalis transfer fase untuk menghasilkan dikklorokarben CCl2.[11] [12] Reagen ini memengaruhi ortho-formilasi cincin aromatik teraktivasi seperti fenol, menghasilkan aril aldehida dalam reaksi yang dikenal sebagai reaksi Reimer-Tiemann. Atau, karbena dapat terjebak oleh alkena untuk membentuk turunan siklopropana. Dalam reaksi adisi Kharasch, kloroform membentuk radikal bebas CHCl2 di samping alkena. Anestesi [sunting sunting sumber] Kloroform termasuk dalam anestesi umum yang bekerja pada sistem saraf pusat. Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b c d “NIOSH Pocket Guide to Chemic Hazards 0127”. National Institute for Occupational Prophylactic and Health NIOSH. ^ a b “Chloroform”. Immediately Dangerous to Life and Health. National Constitute for Occupational Safety and Wellness NIOSH. ^ a b c d due east f g h i j 1000 l chiliad n InggrisBahl A, Bahl BS. 2011. A Textbook of Organic Chemical science for Students. New Delhi S. Chand & Visitor. ^ InggrisStellman JM. 1998. Encyclopaedia of Occupational Health and Safety Guides, Indexes, Directory. Geneva International Labour Part. ^ InggrisMadigan K, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2011. Brock Biological science of Microorganisms. Ed ke-13. New York Pearson. ^ a b Republic of indonesiaSuwanto A, Soka Due south, Candra Krishna Purnawan. 2008. Teknik Percobaan dalam Genetika Molekuler. Jakarta Penerbit Atma Jaya. ^ a b c InggrisBibby Scientific. The quantitative decision of caffeine in beverages and soft drinks using UV wavelength spectroscopy. ^ a b c InggrisShahbazi R, Kermanshahi RK, Gharavi S, Nejad ZM, Borzooee F. 2013. Screening of SDS-degrading bacteria from car wash wastewater and report of the alkylsulfatase enzyme activeness. IJM vtwo153-158. ^ a b InggrisAmenta JS. 1970. A rapid extraction and quantification of total lipids and lipid fractions in blood and feces. Clin Chem xivfour 399-346 ^ Srebnik, M.; LaloĂ«, E. 2001. “Chloroform”. Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis. Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis. Wiley. doi ISBN 0471936235. ^ 1988 “1,6-Methano[10annulene]”. Org. Synth.; Coll. Vol. half-dozen 731. ^ 1988 “Phase-Transfer Hofmann Carbylamine Reaction tert-Butyl Isocyanide”. Org. Synth.; Coll. Vol. six 232. Sponsors Link Pernahkah kamu mendengar kata kloroform? Mungkin bila kamu sering melihat di film-film zaman dahulu, orang biasa dibius dengan menggunakan sapu tangan yang dibasahi kloroform. Kloroform atau triklorometana bila disebut dengan nama kimianya, memang sering digunakan sebagai anestesi umum. Tapi itu dulu, saat ini kloroform sudah tidak boleh lagi digunakan sebagai anestesi karena terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati dan bila kamu main ke laboratorium kimia di sekolahmu, kamu akan menemukan kloroform disimpan di dalam botol kaca yang berwarna gelap. Penyimpanan kloroform memang harus ekstra hati-hati dan tidak boleh terpapar cahaya. Karena bila terkena cahaya, kloroform ini mampu bereaksi dengan oksigen membentuk suatu senyawa gas berbahaya yang dikenal dengan nama ini adalah salah satu senjata kimia yang digunakan selama Perang Dunia I, loh. Karena sifatnya yang berbahaya maka Environmental Protection Agency atau disingkat EPA, sebuah badan perlindungan lingkungan, mengklasifikasikan kloroform sebagai bahan yang meiliki kemungkinan penyebab karsinogen pada atau trikolometana CHCl3 adalah cairan yang tidak berwarna dan tidak mudah terbakar. Kloroform sangat mudah dikenali karena aromanya yang menyengat dan khas. Selain itu kloroform yang merupakan asal lemah ini juga sangat mudah menguap dan mudah larut dalam pelarut ini sifat fisika dari kloroform yang memiliki bentuk molekul tetrahedral didih = 61,2 derajad CelsiusTitik beku = -6,4 derajad CelciusTitik leleh = -62 derajad CelciusDensity = 1,48 kg/literIndeks bias = 1,4476Solubility = 0,8 gram/ 100 ml air pada temperatur 20 derajad CelsiusPada awalnya kloroform disintesa dari hasil proses reaksi antara etil alkohol dengan kalsium hipoklorit. Donor atom klorin didapat dari kalsium hipoklorit. Pertama-tama etil alkohol akan dipanaskan, kemudian dicampurkan dengan kalsium hipoklorit. Dalam sintesa kloroform ini terjadi tiga reaksi Oksidasi CH3-CH2OH + Cl2 —-> CH3-CHO + HClReaksi klorinasi CH3-CH2OH + 3Cl2 —-> CCl3-CHO + HClReaksi Hidrolisis 2CCl3-CHO + CaOH2 —-> 2CHCl3 + HCOOH2CaDi zaman sekarang, kloroform banyak disintesa di industri dengan mereaksikan metana dengan klorin. Reaksi substitusi akan terjadi dimana atom-atom hidrogen dalam metana akan digantikan oleh atom-atom klorin. Hasil reaksi dari proses ini adalah campuran dari klorometana, diklorometana, triklorometana kloroform dan + Cl2 -> CH3Cl + HClCH3Cl + Cl2 -> CH2Cl2 + HClCH2Cl2 + Cl2 -> CHCl3 + HClCHCl3 + Cl2 -> CCl4 + HClDalam kehidupan sehari-haripun kamu bisa menjumpai sintesa kloroform yang terjadi secara alami di alam atau karena aktivitas manusia. Sejumlah kecil kloroform disintesa oleh biota laut seperti rumput laut. Kamu juga bisa menemukan kloroform terkandung dalam hasil dekomposisi sisa-sisa tumbuhan di karena aktivitas penjernihan air yang dilakukan manusia dengan menggunakan gas klorin. Gas klorin bisa bereaksi dengan berbagai senyawa organik yang akhirnya menghasilkan triklorometana. Namun jumlahnya yang sangat kecil tidak akan mempengaruhi kesehatan memiliki beberapa kegunaan, mulai dari bidang kesehatan walau sudah tidak lagi digunakan dan bidang Dalam bidang kesehatanPenggunaan kloroform sebagai cairan anestesi dimulai pada tahun 1847 silam. Penggunaannya terus dilanjutkan sampai timbulnya suatu kekhawatiran untuk terus menggunakan kloroform pada tahun 1848. Dimana pada saat itu ada seorang pasien yang meninggal karena jantungnya berdebar dengan sangat cepat dan tidak teratur padahal kondisinya sedang dalam keadaan dibius. Namun baru pada pada awal abad 20, penggunaan kloroform mulai ditinggalkan. Dan mulailah pada tahun 1940 dilakukan riset untuk menemukan cara anestesi yang lebih aman dan murah. Untuk dipergunakan selama Perang Dalam bidang industri polymerPenggunaan kloroform terbesar saat ini ada dalam industri polymer. Kloroform adalah salah satu bahan pembuat polytetrafluoroethylene PTFE atau yang biasa orang sebut dengan nama teflon. PTFE adalah polymer yang relatif tahan terhadap panas dan dapat diaplikasikan sebagai lapisan anti lengket pada peralatan Dalam laboratoriumDi laboratorium, kloroform banyak digunakan sebagai pelarut. Karena sifatnya sebagai pelarut yang relatif stabil, tidak mudah bereaksi dan dapat melarutkan banyak senyawa organik. Karenanya kloroform banyak digunakan dalam industri farmasi untuk mengekstraksi dan prekursor obat-obatan dari dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen-komponen yang tidak larut dalam air. Misalnya dalam proses isolasi DNA, dimana lipid bukanlah senyawa yang larut dalam air. Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan campuran fenol, kloroform, dan larutan ini akan menghasilkan suspensi DNA. Zat-zat pengotoran mengendap pada bagian bawah lapisan. Sedangkan lapisan atas akan diproses lebih lanjut untuk dilakukan uji DNA. Selain itu dalam penerapan ilmu kimia analitik, kloroform juga digunakan untuk mengisolasi senyawa-senyawa dari sampel. Dan banyak juga digunakan dalam sintesis bahan kimia anestesi yang ditimbulkan kloroform berasal karena kloroform mampu penghambatan aktivitas sistem saraf pusat. Menghirup uap kloroform dengan cepat dapat membuat kamu kehilangan kesadaran. Dan apabila dosis yang terhirup terlalu tinggi dapat berakibat juga mempengaruhi kerja dan aktivitas organ utama manusia lainnya, termasuk jantung. Hal ini yang kemudian membuatnya menjadi berbahaya sebagai obat bius. Kloroform juga sangat berbahaya karena memiliki efek toxic yang sangat tinggi. Jika tertelan lebih dari 10 ml cairan, akan menimbulkan dampak yang yang sangat khas dan kuat bagi beberapa orang yang sensitif dapat menimbulkan mual dan muntah-muntah serta kepala pusing. Bila langsung terkena kulit atau mata bisa menyebabkan kloroform dalam jangka panjang walau dengan konsentrasi yang relatif rendah, ternyata memiliki efek samping. Kloroform ternyata dpat menimbulkan munculnya kanker terutama pada hati dan ginjal. Meskipun memang belum ditemukan bukti konkrit kloroform dapat menyebabkan kanker pada manusia, namun paparan pada hewan telah menunjukan teridentifikasinya tumor hati dan yang sangat reaktif terhadap cahaya dan oksigen di udara bebas, menyebabkan kamu harus menyimpannya didalam botol kaca berwarna gelap. Bila kamu memang harus menggunakan bahan kimia ini maka disarankan untuk menggunakan sarung tangan dan masker. Selain itu, pastikan kondisi ruangan tempat kamu kerja dengan bahan kimia ini memiliki ventilasi yang baik. Sponsors Link fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah1. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah2. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah3. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah4. Fungsi kloroform atau eyer dalam pembedahan adalah5. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan6. fungsi kloform atau eter dalan pembedahan adalah7. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan8. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah...a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yg bagusd. membuat pingsan hewan​9. fungsi kloroform dlm pembedahan adalah 10. fungsi eter dalam pembedahan adalah...11. Bagaimana cara kita membius hewan untuk dibedah,jika tidak tersedia kloroform atau eter?12. FUNGSI KLOROFORM DALAM PEMBEDAHAN13. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanCTolong di bantu​14. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalaha. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewan​15. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewan16. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan warna yang bagusd membuat pingsan hewan​17. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan18. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan hewan19. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan hewn. c. menghasilkan warna yang bagus. d. membuat pingsan hewan20. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanbmenguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusdmembuat pingsan hewanTolong d bantu​ 1. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah untuk menenangkan atau spaya diam dn tdk merasa kesakitan. 2. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit warna yang pingsan hewansebagai obat bius saat proses pembedahan 3. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalahJawabanya untuk mengatur stabilitas darah lahKloroform/eterberfungsi sebagai obatbius yang terbukti dapat merusak liver maupun ginjal. 4. Fungsi kloroform atau eyer dalam pembedahan adalah Untuk membuat pingsan kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan 5. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan pingsan hewan 6. fungsi kloform atau eter dalan pembedahan adalah sebagai obat bius... agar objek yg dibedah tidak sadar diri saat pembedahan. Saat diberi kloroform tubuh objek yg di bius tdak merasakan apa apa 7. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan Sebagai obat bius untuk membuat hewan pingsan D 8. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah...a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yg bagusd. membuat pingsan hewan​JawabansmakakakkaowkPenjelasanawokawokawokawokawokawokJawaband membuat pingsan hewanPenjelasanmaaf klk slh jadikan jawaban tercerdas dong klk betul 9. fungsi kloroform dlm pembedahan adalah membuat hewan pingsan 10. fungsi eter dalam pembedahan adalah... Membuat hewan pingsan karena sebagai obat bius / anestesi*semoga membantumembuat hewan pingsan karena obat bius / enestesi 11. Bagaimana cara kita membius hewan untuk dibedah,jika tidak tersedia kloroform atau eter? dapat dilakukan dengan cara mematikan fungsi otak kecil. Caranya, otak kecil hewan tersebut dikorek dengan menggunakan jarum pentul. Setelah hewan pingsan, baru dapat dilakukan pembedahan. Dalam pembedahan, hanya ujung gunting tumpul yang boleh masuk ke dalam, supaya tidak merusak organ-organ tubuh hewan yang Akan diamati1. teteskan larutan kloroform pada kertas2. masukkan kapas tersebut dalam botol dan toples3. masukkan hewan yang akan dibius dalam toples dan trutup dengan rapat4. setelah beberapa saat hewan akan pingsan 12. FUNGSI KLOROFORM DALAM PEMBEDAHAN MEMBUAT PINGSAN HEWANmembuat pingsan hewan karena sebagai obat bius/anestesi 13. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanCTolong di bantu​Jawaband. membuat pingsan hewan 14. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalaha. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewan​JawabanFungsi Kloroform atau eter dalam pembedahan Pingsan HewanPenjelasanSemoga Membantu 15. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewanJawabankalo ga salah kulit hewanmaaf kalo salah ya karna lupaÂČ ingat 16. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan warna yang bagusd membuat pingsan hewan​Jawaban 17. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan d. membuat pingsan hewan 18. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan kloroform sebagai obat bius 19. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan hewn. c. menghasilkan warna yang bagus. d. membuat pingsan hewan d. membuat pingsan hewan kalau gak salahD. Membuat pingsan hewan 20. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanbmenguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusdmembuat pingsan hewanTolong d bantu​Jawaband .membuat pingsan hewan