Misalkannyadi motor ada pemasangan lampu tambahan yang membuat beban kelistrikan lebih besar, mungkin tidak akan berfungsi normal tetapi jarang rusak. Biasanya tergantung perawatan aki," kata Ale pada JawaPos.com, Minggu (17/2). Lebih jauh, Ale menjelaskan indikasi kerusakan Kiprok bisa dilihat dari kinerja sistem pengisian aki. Jakarta- . Aki sepeda motor berperan penting menghasilkan arus listrik untuk mengaktifkan komponen elektrikal seperti starter motor, lampu-lampu, klakson, speedometer, dan fitur elektrik lainnya. Para pengguna sepeda motor perlu merawat aki sepeda motor supaya umurnya bisa lebih panjang. "Mengingat pentingnya fungsi aki pada sepeda motor, kami ingin membagikan beberapa panduan perawatan MungkinLupa Pasang Ini. Tandanya kalau kutub aki terbalik saat dipasang adalah muncul seperti percikan api, terasa panas atau muncul asap. Dampak ringan dari korsleting tersebut bisa mengakibatkan sekring putus sehingga enggak mengakibatkan kerusakan bagi komponen kelistrikan lain di motor. Sekring normal (kiri) dan sekring putus (kiri Adabeberapa keunggulan aki asli dari pabrikan motor, yakni sebagai berikut: 1. Tanpa saluran pembuangan gas (Vent plug) Aki asli pabrikan menggunakan bahan grid lead calcium alloys sehingga gas hasil reaksi dapat diubah menjadi cairan. Jadi tidak perlu ada saluran pembuangan gas atau biasa disebut vent plug. 2. PasangAki Ampere Lebih Kecil Dari Bawaan Motor, Dipastikan Kembung. Tiap pabrikan pasti membekali produk motornya dengan aki sesuai kebutuhan. Lebih spesifik soal ampere aki yang telah dihitung untuk kebutuhan kelistrikan si motor. Jika aki bawaan mulai rusak, wajib diganti dengan spesifikasi ampere persis seperti standar. Cukupmelepas kabel di kutub negatif dan juga positifnya baru memindahkan dari dudukannya. Meski terkesan sepele dan mudah dilakukan, ternyata melepas dan memasang akumulator juga tidak boleh sembarangan. Jika salah dalam memperlakukannya bukan tidak mungkin bisa terjadi korsleting yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya. Baca 2 Salah Pasang. Penyebab yang kedua aki motor baru cepat rusak adalah karena kesalahan pemasangan ketika Anda melakukan modifikasi kelistrikan pada motor. Salah pasang ini membuat daya aki cepat soak karena terkuras. Dengan begini, Anda harus menggantinya dengan aki yang baru. uAusZ. Perlu sekali bagi yang memiliki kendaraan roda dua untuk mengetahui cara memasang aki motor. Sebab sumber kelistrikan ini memiliki peran sangat penting dan signifikan. Apabila tidak ada accu, dapat dipastikan mesin tidak mau menyala dan komponen-komponen lain pun kurang maksimal saat bekerja. Oleh karena itu, bacalah penjelasan di bawah ini Beberapa Jenis Aki Motor Selain mengetahui cara pemasangannya, para pemilik mobil harus tahu terlebih dahulu apa saja jenisnya aki yang biasa dipakai. Karena terdapat tiga macam dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Ketahuilah macamnya dari ulasan berikut 1. Aki Basah Aki Konvensional Komponen kelistrikan yang umum digunakan pada motor yaitu jenis basah atau konvensional. Harganya tergolong murah sehingga menjadikannya sebagai pilihan. Namun pengguna harus hati-hati sebab rawan tumpah. Cairan elektrolit-nya berupa asam sulfat dan menjadi pelengkap dalam aki ini. Selain itu juga terkandung timah antimoni yang mudah habis sebab adanya penguapan. 2. Aki Kering Aki Maintenance Free atau MF Jenis aki kedua yang biasa dimanfaatkan adalah Maintenance Free. Teknologinya lebih canggih serta modern dari pada versi basah. Tetapi pengguna juga harus merogoh kocek lebih dalam karena dibanderol dengan harga yang lumayan mahal. Itu semua sepadan dengan kandungan di dalamnya, yakni berupa cairan elektrolit dan timah kalsium yang tentunya tidak mudah menguap. 3. Aki Hybrid Terakhir ini adalah aki hybrid yang bisa dikatakan sebagai perpaduan dari keduanya, yakni antara basah dan Maintenance Free. Pada bagian dalamnya juga terkandung berupa cairan antimoni dari aki konvensional, serta timah kalsium yang ada pada versi kering. Jenis accu ini menerapkan self discharge tingkat rendah sehingga tidak ribet perawatannya. Cara Pemasangan Aki Motor Apabila kendaraan sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, seperti susah distater, tiba-tiba mati, maka pemilik harus segera mengganti baterai dengan yang baru. Karena itu, bacalah cara memasang aki motor berikut ini agar dapat melakukan perawatan secara berkala. Lalu dapat berkendara dengan aman dan nyaman. 1. Pastikan Motor Telah Mati Sebelum memasangkan aki yang baru, pengguna harus memastikan bahwa kendaraannya dalam kondisi mati. Pastikan kalau kontak tidak diputar. Setelah itu, semua kabel yang menempel bisa dicabut. Pertama kali, cabutlah yang bermuatan negatif. Caranya yaitu dengan memutar bautnya hingga longgar. Saat mencabut lakukan secara hati-hati dan jangan sampai tumpah. 2. Pasangkan Aki yang Baru Aki yang lama sudah dilepas dari tempatnya, sekarang adalah saatnya memasangkan baterai yang telah dibeli. Berkebalikan dari saat mencabut, ketika pemasangan ini kabel tegangan negatif harus diakhirkan. Setelah itu, tambahkan pula cairan anti korosi pada komponen yang baru. Gunanya yaitu menjaga terminal aki dari berkarat. 3. Bersihkan Debu dan Kotoran Apabila proses pemasangan aki baru sudah dipastikan benar-benar selesai, para pengguna perlu melakukan pemeriksaan terhadap kabel. Pastikan dalam kondisi bersih dan tidak ada debu atau kotoran yang menempel padanya. Hal ini dilakukan agar sistem kerja lebih maksimal tanpa adanya gangguan. 4. Lakukan Pengecekan Ulang Setelah semua tahapan selesai dilakukan, langkah terakhir dan penting yaitu melakukan pengecekan ulang terhadap regulator aki. Pengguna harus memastikan bahwa sudah dikerjakan secara benar sehingga komponen lain pun bisa bekerja sebagaimana mestinya. Namun jika masih ada yang rusak, juga harus segera diganti. Itulah penjelasan singkat tentang cara memasang aki motor yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemilik. Cobalah menstater kendaraan, membunyikan klakson, menyalakan lampu sein atau lainnya yang perlu untuk dicek. Jika sudah fix, dipastikan bahwa telah sukses semua prosesnya. Bangkit Jaya Putra 30 Jun, 2022 Contents1. Hindari Pemasangan Aksesori Kelistrikan2. Pastikan Voltase Aki Sesuai dengan Standar3. Pastikan Tak Ada Kotoran dan Kerak4. Hindari Penggunaan Starter Elektrik Secara Paksa5. Pastikan Kunci Kontak dalam Posisi Off6. Rutin Memanaskan Mesin Motor7. Pakai Aki Sesuai SpesifikasiAki jadi salah satu komponen penting dalam kendaraan, dia memiliki fungsi yang sangat vital karena berkaitan dengan kelistrikan. Di sepeda motor modern, tanpa adanya aki mustahil motor bisa digunakan secara normal. Nah mengingat fungsinya yang penting, sebagai pengendara sudah seharusnya perlu memahami dan memperhatikan dengan baik perihal cara merawat aki. Jangan sampai sebelum masa pakainya habis, Anda sudah harus mengganti aki baru yang secara harga bisa dibilang tak murah. "Terdapat 2 tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor yaitu tipe aki basah dan kering. Aki yang pada umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini adalah aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free MF, karena perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah dimana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal," jelas Yamaha Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu 29/6. Lewat artikel ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing YIMM mengajak pengendara dan masyarakat untuk memahami cara perawatan aki yang baik. Lantas bagaimana perawatan yang baik dan benar terhadap komponen aki sepeda motor? Yuk simak 7 langkah merawat aki ala Yamaha Indonesia seperti di bawah ini. 1. Hindari Pemasangan Aksesori Kelistrikan Konsumen motor sekarang gemar menggunakan aksesori motor, namun jika memakai aksesori yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi. Demi keamanan, keselamatan, serta umur pakai aki sebaiknya hindari pemasangan aksesori kelistrikan yang tak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Baca juga Cuma Modal Segini Bikin CVT Motor Matik Kamu Anti Gredek 2. Pastikan Voltase Aki Sesuai dengan Standar Baik tipe aki kering atau basah memiliki voltase masing-masing. Pastikan voltase pada aki sesuai dengan batas normal kendaraan. Anda bisa mengeceknya di buku manual atau panduan kendaraan masing-masing. Perlu dicatat jika voltase di bawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya dicas kembali. 3. Pastikan Tak Ada Kotoran dan Kerak Pada aki tipe basah maupun kering kerap punya permasalahan sama, yaitu muncul serbuk putih di bagian kepala aki. Kondisi ini bisa berdampak pada kelancaran arus listrik. Untuk diketahui munculnya kerak atau serbuk putih di terminal kepala aki disebabkan oleh oksidasi. Lebih jelasnya kemunculan serbuk putih dan kerak pada kepala aki berasal dari penguapan cairan aki yang mengandung asam sulfat H2S04. Aki yang dibiarkan kotor dan berkerak dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa sistem. Bahkan dalam beberapa kasus membuat sepeda motor tidak berfungsi atau mogok. 4. Hindari Penggunaan Starter Elektrik Secara Paksa Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter elektrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut. 5. Pastikan Kunci Kontak dalam Posisi Off Yang kelima adalah memastikan kunci kontak kendaraan dalam posisi off. Sebab ketika kunci kontak on tapi mesin sepeda motor tidak menyala akan mengambil daya aki secara cepat. Alhasil aki akan cepat soak dan penggunaanya akan jadi tidak normal. Maka dari itu sangat penting menjaga motor meskipun dari hal-hal sepele. 6. Rutin Memanaskan Mesin Motor Pemilik sepeda motor disarankan meluangkan waktu untuk sekadar memanaskan mesin motor setiap hari. Jika terlalu repot minimal 3 kali dalam seminggu. Kemudian usahakan sepeda motor untuk tetap digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak pakai untuk kebutuhan mobilitas. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negatif pada aki agar aki lebih tahan lama. 7. Pakai Aki Sesuai Spesifikasi Yang terakhir dan paling penting, pastikan aki yang Anda gunakan di sepeda motor kesayangan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kendaraan. Sebab jika menggunakan aki yang tak sesuai rekomendasi pabrikan, kemungkinan kelebihan arus atau tak kuat mengangkat listrik kendaraan bisa saja terjadi. Perlu dicatat juga, setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun dicas ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan Adapun untuk gejala soak pada aki biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan. Kit/Tom Baca juga Beda dengan Rem Cakram, Ini Cara Merawat Rem Tromol Bangkit Jaya Putra 30 Jun, 2022 GIIAS 2022 IIMS 2023 Terbaru Populer Anda mungkin juga tertarik Terbaru Yang Akan Datang Populer Video Motor Terbaru di Oto Tonton Video Motor Artikel Motor dari Zigwheels Motovaganza Tips Review Artikel Feature