ikasholehaAir terbentuk dari unsur oksigen dan hidorgen, rumus kimianya adalah . 29 votes Thanks 50. Sukmameutia Jawabanya hidrogen dan oksigen (B) Urutan lambang unsur dari selenium,skandium,stronium,dan seng adalah? a.Sn,Sc,Sr,dan Zn b.Sn,Si,Sr,dan Zn c.Se,Sn,Sr,dan Zn d.Se,Sc,Sr,dan Zn Iajuga dianggap sebagai unsur tanah yang langka karena sifat kimianya mirip dengan tanah langka, dan ditemukan dalam bijih yang sama. Skandium dianggap memiliki toksisitas rendah. 1. Skandium adalah logam lunak, ringan, putih keperakan, yang menjadi sedikit berubah warna menjadi warna kuning atau merah muda saat terkena udara. 2. dtGqpp8. Skandium adalah salah satu unsur kimia dengan lambang Sc dengan nomor atom 21. Sebagai logam transisi yang berwarna putih-keperakan, ia berdasarkan sejarahnya dikelompokkan sebagai logam tanah jarang,[6] bersama-sama dengan itrium dan unsur-unsur lantanida. Ia ditemukan pada tahun 1879 melalui analisis spektrum terhadap mineral-mineral euksenit dan gadolinit dari Skandinavia. Skandium, 21ScSkandium tersublimasi dendritis dan kubus skandium 1 cm3 Garis spektrum skandiumSifat umumNama, lambangskandium, ScPengucapan/skandium/[1] Penampilanputih keperakanSkandium dalam tabel periodik –↑Sc↓Y kalsium ← skandium → titanium Nomor atom Z21Golongangolongan 3 Periodeperiode 4 Blokblok-d Kategori unsur logam transisiBerat atom standar Ar44,955907±0,00000444,956±0,001 diringkasKonfigurasi elektron[Ar] 3d1 4s2 Elektron per kelopak2, 8, 9, 2Sifat fisikFase pada STS 0 °C dan 101,325 kPapadatTitik lebur1814 K ​1541 °C, ​2806 °F Titik didih3109 K ​2836 °C, ​5136 °F Kepadatan mendekati g/cm3saat cair, pada g/cm3 Kalor peleburan14,1 kJ/mol Kalor penguapan332,7 kJ/mol Kapasitas kalor molar25,52 J/molK Tekanan uap P Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k pada T K 1645 1804 2006 2266 2613 3101 Sifat atomBilangan oksidasi0,[2] +1,[3] +2,[4] +3 oksida amfoterElektronegativitasSkala Pauling 1,36 Energi ionisasike-1 633,1 kJ/mol ke-2 1235,0 kJ/mol ke-3 2388,6 kJ/mol artikel Jari-jari atomempiris 162 pm Jari-jari kovalen170±7 pm Jari-jari van der Waals211 pm Lain-lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal ​susunan padat heksagon hcpEkspansi kalorα, poli 10,2 µm/mK pada termal15,8 W/mK Resistivitas listrikα, poli 562 nm pada dihitungArah magnetparamagnetik Suseptibilitas magnetik molar+315,0Ɨ10āˆ’6 cm3/mol 292 K[5]Modulus Young74,4 GPa Modulus Shear29,1 GPa Modulus curah56,6 GPa Rasio Poisson0,279 Skala Brinell736–1200 MPa Nomor CAS7440-20-2 SejarahPenamaandari SkandinaviaPrediksiD. Mendeleev 1871Penemuan dan isolasi pertamaLars F. Nilson 1879Isotop skandium yang utama IsoĀ­top KelimĀ­pahan Waktu paruh t1/2 Mode peluruhan ProĀ­duk 44m2Sc sintetis 58,61 jam IT 44Sc γ 44Sc ε 44Ca 45Sc 100% stabil 46Sc sintetis 83,79 hri Ī²āˆ’ 46Ti γ – 47Sc sintetis 80,38 hri Ī²āˆ’ 47Ti γ – 48Sc sintetis 43,67 jam Ī²āˆ’ 48Ti γ – lihatbicarasunting referensi di Wikidata Skandium terkandung dalam sebagian besar cadangan senyawa-senyawa uranium dan logam tanah jarang, tetapi ia dipisahkan dari bijih-bijih itu hanya di sebagian kecil tambang di seluruh dunia. Karena ketersediaannya yang rendah dan sulitnya menyiapkan skandium logam, yang pertama berhasil dilakukan pada tahun 1937, penggunaan skandium tidak berkembang sampai dasawarsa 1970-an, ketika dampak-dampak positif skandium pada paduan aluminium ditemukan, dan penggunaannya pada paduan logam itu masih menjadi satu-satunya penerapan terbesar. Perdagangan global akan skandium oksida adalah pada kisaran 15–20 ton per tahun.[7] Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38. Strontium merupakan logam alkali tanah dengan tekstur yang lembut dan berwarna putih keperakan kekuningan yang sangat reaktif secara kimiawi. Logam stronsium membentuk lapisan oksida gelap ketika terkena udara. Stronsium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan dua tetangga vertikalnya dalam tabel periodik, kalsium dan barium. Ia terjadi secara alami terutama dalam mineral selestin dan stronsianit, dan sebagian besar ditambang dari mereka berdua. Stronsium, 38SrStronsium dalam bentuk kristal sintetis Garis spektrum stronsiumSifat umumNama, lambangstronsium, SrPengucapan/stronsium//strontium/[1]Penampilanmetalik putih keperakan; dengan warna kuning pucat[2]Stronsium dalam tabel periodik Ca↑Sr↓Ba rubidium ← stronsium → itrium Nomor atom Z38Golongangolongan 2 logam alkali tanah Periodeperiode 5 Blokblok-s Kategori unsur logam alkali tanahBerat atom standar Ar87,62±0,0187,62±0,01 diringkasKonfigurasi elektron[Kr] 5s2 Elektron per kelopak2, 8, 18, 8, 2Sifat fisikFase pada STS 0 °C dan 101,325 kPapadatTitik lebur1050 K ​777 °C, ​1431 °F Titik didih1650 K ​1377 °C, ​2511 °F Kepadatan mendekati g/cm3saat cair, pada g/cm3 Kalor peleburan7,43 kJ/mol Kalor penguapan141 kJ/mol Kapasitas kalor molar26,4 J/molK Tekanan uap P Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k pada T K 796 882 990 1139 1345 1646 Sifat atomBilangan oksidasi+1,[3] +2 oksida basa kuatElektronegativitasSkala Pauling 0,95 Energi ionisasike-1 549,5 kJ/mol ke-2 1064,2 kJ/mol ke-3 4138 kJ/mol Jari-jari atomempiris 215 pm Jari-jari kovalen195±10 pm Jari-jari van der Waals249 pm Lain-lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal ​kubus berpusat muka fccEkspansi kalor22,5 µm/mK suhu 25 °C Konduktivitas termal35,4 W/mK Resistivitas listrik132 nm suhu 20 °C Arah magnetparamagnetik Suseptibilitas magnetik molarāˆ’92,0Ɨ10āˆ’6 cm3/mol 298 K[4]Modulus Young15,7 GPa Modulus Shear6,1 GPa Rasio Poisson0,28 Skala Mohs1,5 Nomor CAS7440-24-6 SejarahPenamaandari mineral stronsianit, ia sendiri dinamai dari Strontian, SkotlandiaPenemuanW. Cruickshank 1787Isolasi pertamaH. Davy 1808Isotop stronsium yang utama IsoĀ­top KelimĀ­pahan Waktu paruh t1/2 Mode peluruhan ProĀ­duk 82Sr sintetis 25,36 hri ε 82Rb 83Sr sintetis 1,35 hri ε 83Rb β+ 83Rb γ – 84Sr 0,56% stabil 85Sr sintetis 64,84 hri ε 85Rb γ – 86Sr 9,86% stabil 87Sr 7,00% stabil 88Sr 82,58% stabil 89Sr sintetis 50,52 hri ε 89Rb Ī²āˆ’ 89Y 90Sr renik 28,90 thn Ī²āˆ’ 90Y lihatbicarasunting referensi di Wikidata Baik stronsium maupun stronsianit dinamai dari Strontian, sebuah desa di Skotlandia di mana mineral tersebut ditemukan pada tahun 1790 oleh Adair Crawford dan William Cruickshank; ia diidentifikasi sebagai unsur baru pada tahun berikutnya dari warna uji nyala merah lembayungnya. Stronsium pertama kali diisolasi sebagai logam pada tahun 1808 oleh Humphry Davy menggunakan proses elektrolisis yang baru ditemukan. Selama abad ke-19, stronsium banyak digunakan dalam produksi gula dari bit gula lihat proses strontian. Pada puncak produksi tabung sinar katoda televisi, sebanyak 75% konsumsi stronsium di Amerika Serikat digunakan untuk kaca pelat muka.[5] Dengan penggantian tabung sinar katoda menjadi metode tampilan lainnya, konsumsi stronsium menurun drastis.[5] Walaupun stronsium alami yang sebagian besar merupakan isotop stronsium-88 itu stabil, stronsium-90 sintetis bersifat radioaktif dan merupakan salah satu komponen paling berbahaya dari luruhan nuklir, karena stronsium diserap oleh tubuh dengan cara yang mirip dengan kalsium. Sebaliknya, stronsium stabil alami tidak berbahaya bagi kesehatan.